Please Read

Jumat, 09 Desember 2011

perennial

 kutahu dia indah
senyumannya hangat
bicaranya lembut
hanya dia yang mengerti

berkali kali ku menolak
bibir terbuka
terucap kata dunia
aku belum siap
terang pohon natal
tak bisa sembuhkan hati luka
terbungkus mimpi yang terhempas
semuanya sirna
jarum jam berdetak
bintang itupun terbit
seorang bayi lahir
lahir untuk mati
meninggalkan dunia ini hidup kembali
membawa harapan baru
kepala lunglai mata memerah
dia lahir bagiku
kebodohan tertunduk malu
ditatap bayi yang tak bersalah
tak seorang pun pernah hidup
disalahmengerti seperti dia
dalam dekapan anugerah
aku terkapar
tak seorangpun tahu
dia akhirnya memelukku
diriku lenyap di udara
berlutut di bawah terang
dalam gelapku
suara yang kecil memanggilku
aku lahir bagimu ...
aku datang untukmu ...
aku mati bagimu ...
aku hidup untukmu ...
berkali kali ku menolak
bibir merekah
terucap kata surgawi
aku milik-Mu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar